Sabtu, 21 November 2009

SHALAT DHUHA DAN TAHAJJUD

SHALAT DHUHA DAN SHALAT TAHAJJUD

SHALAT DHUHA
Waktu Ikhtiyar untuk Shalat Dhuha adalah setelah berlalu seperempat waktu siang. Jumlah raka`at Shalat Dhuha paling sedikit dua raka`at dan paling banyak dua belas raka`at. Disunatkan membaca surat asy-Syams pada raka`at pertama dan adh-Dhuha pada raka`at kedua, ada juga yang berpendapat pada raka`at pertama disunatkan membaca surat al-Ka_firun dan al-Ikhlash pada raka`at kedua.
DALIL SHALAT DHUHA
1. Firman Allah, surat ash-Sha_d ayat 18
Artinya : mereka bertashbih kepada Allah di waktu sore dan waktu isyraq.
Untuk penjelasan ayat ini Ibnu `Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Shalat Isyraq adalah Shalat Dhuha.
2. Hadits Rasulullah s.a.w.
Artinya : Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abi Hurairah r.a., beliau berkata : Kekasihku s.a.w. memberiku wasiat dengan tiga hal; 1. Puasa selama tiga hari dalam setiap bulan. 2. Dua raka`at Shalat Dhuha. 3. Berwitir sebelum tidur.
Abu Daud meriwayatkan bahwa Rasulullah mengerjakan Shalalt Dhuha sebanyak delapan raka`at dan setiap dua raka`at beliau ber-salam.
FADHILAH SHALAT DHUHA
al-Quthb al-Ghauts al-Habib Abdullah al-Hadad berkata dalam kitab an-Nasha_ih :
Artinya : Rasulullah s.a.w. bersabda; dijadikan setiap persendian kamu sebagai sedekah, setiap sekali tasbih sebagai sedekah, setiap sekali tahmid sebagai sedekah, setiap satu tahlil sebagai sedekah, setiap satu raka`at sebagai sedekah, menyuruh kepada kebaikan sebagai sedekah, melarang perbuatan tercela sebagai sedekah. Semua fahala tersebut sebanding dengan fahala dua raka`at Dhuha.
Artinya : Rasulullah s.a.w. bersabda; Barang siapa yang selalu mengerjakan dua raka`at Shalat Dhuha maka akan diampuni semua dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.
Artinya : Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a. Sesunguhnya di dalam Syurga terdapat sebuah pintu yang dinamai dengan ad-Dhuha. Pada hari kiamat terdengar suara yang memanggil ”Dimana orang-orang yang selalu mengerjakan Shalat Dhuha..! Ini adalah pintu untukkamu, masuklah kedalamnya dengan Rahmat Allah. (H.R. ath-Thabrani)
ad-Dailamy meriwayatkan dari `Abdullah bin Jarrad : Munafiq tidak mengerjakan Shalat Dhuha dan tidak membaca surat al-Ka_firu_n.
Dari Abi Hurairah r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda jika engkau mengerjakan Shalat Dhuha sebanyak dua rak`at maka engkau tidak akan ditulis dalam golongan orang-orang yang lalai. Atau engkau kerjakan enam raka`at maka engkau akan dituliskan dalam golongan qa_niti_n (orang-orang yang taat) atau delapan raka`at maka engkau akan dituliskan dalam golongan fa_izi_n (orang-orang yang mendapat kemenangan) atau sepuluh raka`at maka tidak akan dituliskan dosamu pada hari tersebut atau dua belas raka`at maka Allah akanmembangun sebuah mahligai untukmu di dalam syurga. (H.R. al-Baihaqi)
SHALAT TAHAJJUD
Shalat Tahajjud adalah Shalat sunat malam yang dikerjakan setelah tidur. Shalat Tahajjud sangat disunatkan pada paruh malam yangakhir dan lebih utama dilaksanakan pada waktu sahur, tidak ada batasan jumlah raka`atnya.
DALIL SHALAT TAHAJJUD
1. Ijma` Ulama Kompeten
2. Firman Allah Surat al-Muzammil ayat 20 :
Artinya : dan diantara malam itu, bertahajjudlah engkau sebagai `ibadah sunat bagimu...
FADHILAH SHALAT TAHAJJUD
Rasulullah s.a.w. bersabda : Shalat yang paling afdhal setelah Shalat Fardhu adalah Shalat malam (Tahajjud).
Rasulullah s.a.w. bersabda : Kerjakanlah shalat malam karena shalat malam itu merupakan kesungguhan (perbuatan yang sangat digemari) orang shalih sebelum kamu, Shalat malam juga menjadi qurbah (mendekatkan diri) bagi kamu, menjadi penembus terhadap dosa-dosa, menjadi pemelihara dari dosa dan juga menjadi penawar dan obat bagi penyakit yang ada ditubuh.
Rasulullah s.a.w. bersabda : Wahai manusia tebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambunglah silaturrahmi, shalat malamlah padahal manusia sedang terlelap maka engkau akan masuk syurga dengan selamat.
Rasulullah s.a.w. bersabda : (pada hari qiyamat) seluruh manusia dikumpulkan pada satu tempat, kemudian terdengarlah sebuah seruan : dimanakah orang-orang yang lambungnya jauh dari tempat tidurnya? Maka berdirilah mereka dengan jumlah yang sedikit kemudianmereka masuk syurga tanpa terlebih dahulu diperiksa amalannya.
Diriwayatkan bahwa seseorang bermimpi bertemu dengan al-Junaid (setelah meninggal) maka orang tersebut bertanya kepada al-Junaid: ” Bagaimana keputusan Allah kepadamu?maka al-Junaid menjawab :Hilang semua nasehat, lenyap seluruh ta`bir, sia-sia semua ilmu (maksudnya, beliau tidak memperoleh fahala dari amal tersebut) aku tidak mendapat satu mamfaatpun kecuali dari beberapa raka`at yang aku kerjakan pada saat sahur (Shalat Tahajjud).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar